Tuesday, December 10, 2013

Review Acer Iconia W3: Windows 8 dalam Kemasan Tablet 8 Inci

Tablet dengan ukuran 7 inci dan 10 inci merupakan ukuran yang paling umum saat ini, tapi bagi sebagian orang, layar 7 inci masih kekecilan, dan 10 inci kebesaran sehingga tidak praktis dibawa-bawa. Para pembuat tablet akhirnya mengeluarkan tablet dengan ukuran layar 8 inci sebagai jalan tengahnya. Bila Anda mencari tablet 8 inci dengan Apple iOS ada iPad mini, untuk OS Android, ada Samsung Galaxy Tab 3 8.0, Galaxy Note 8, dan Acer Iconia A1. Bagaimana untuk OS Windows? Di pasaran saat ini Acer Iconia W3 adalah satu-satunya tablet berlayar 8 inci dengan OS Windows. Mari kita bahas tablet ini...


Dimensi, Berat, Layar, dan Keyboard

Acer Iconia W3 merupakan tablet dengan kemampuan menjalankan OS Windows 8 seperti kebanyakan laptop, tetapi dengan berat yang jauh lebih ringan, yaitu hanya 500 gram. Ukurannya juga termasuk kompak, dengan dimensi 22 cm x 13 cm x 1,1 cm. Acer Iconia W3 memiliki layar berukuran 8.1 inci, yang telah mendukung resolusi HD (1280x800 piksel). Panel yang digunakan adalah panel jenis TFT, kemungkinan Acer tetap menggunakan panel TFT (bukan IPS) untuk menjaga agar harga Iconia W3 tetap terjangkau. Layar Iconia W3 mendukung multi-touch sampai dengan 5 jari sekaligus. Selain itu, pada Iconia W3 terdapat pula port micro HDMI yang dapat dihubungkan dengan layar LCD atau proyektor.

Saturday, December 7, 2013

Review Smartphone Acer Liquid S1 Bagian 3: Smartphone dual SIM layar 5,7 inci dan prosesor quad-core


Kamera dan Contoh Foto
Liquid S1 dilengkapi dengan kamera belakang beresolusi 8 MP dengan autofocus dan lampu flash LED. Kamera S1 memiliki kemampuan merekam gambar dengan resolusi 3264 x 2448 piksel dan merekam video Full HD (1920 x 1080 piksel), tentu akan membantu Anda dalam mengabadikan momen-momen menarik sehari-hari dengan detail yang tinggi. Selain itu, S1 dilengkapi dengan kamera depan beresolusi 2 MP yang memungkinkan S1 digunakan untuk video calling dengan resolusi HD.




Nah, ini hasil dari kamera Liquid S1, ditampilkan tanpa melalui proses editing apapun, selain pengecilan resolusi untuk memudahkan tampilan di browser. Foto-foto di luar ruangan menunjukkan detail yang baik, dengan detail masih terjaga pada saat dilakukan cropping 100%.



Pada saat digunakan untuk foto makro dan makanan dalam ruangan berpencahayaan kurang, fokus jarak dekat hingga 3 cm masih dapat dicapai, tingkat noise yang muncul juga masih dapat ditoleransi meskipun tidak menggunakan lampu flash LED.



Bila Liquid S1 digunakan untuk memfoto teks/buku, tampak bahwa kamera dapat melakukan fokus dengan tepat untuk menjamin teks dapat dengan jelas terbaca.



Fitur-fitur kamera lainnya meliputi pengaturan aspect ratio, white balance, perekaman HDR, EV compensation, dan opsi panorama. Juga terdapat fitur smile cheese dan beberapa efek warna seperti sepia atau monokrom.



Harga dan Kesimpulan
Sekian saja review singkat Acer Liquid S1, smartphone canggih dual-SIM dengan layar lebar, prosesor Quad-core, dan segudang fitur canggih lainnya ini bisa didapat dengan harga sekitar Rp 3,8 juta, bila Anda sedang mencari smartphone baru, Liquid S1 tentu dapat dipertimbangkan.


Nilai Akhir :



Perbandingan dengan Kompetitor: LG G Pro Lite
LG G Pro Lite memiliki layar 5,5 inci dengan resolusi yang lebih rendah yaitu 540x960 piksel (dibanding layar Acer Liquid S1, 5,7 inci dan 720x1280 piksel). Prosesor G Pro Lite juga lebih tertinggal, yaitu dual-core 1GHz. Namun, G Pro Lite telah memiliki stylus, meskipun tidak pressure-sensitive







Perbandingan dengan Kompetitor: Samsung Galaxy Mega 5.8

Sesuai namanya, Galaxy Mega memiliki layar 5,8 inci yang sedikit lebih lebar dibanding Liquid S1, tetapi dengan resolusi yang lebih rendah yaitu 540x960 piksel dan menggunakan panel TFT (dibanding layar IPS Acer Liquid S1, 5,7 inci dan 720x1280 piksel). Prosesor Samsung Galaxy Mega juga masih dual-core 1,4 GHz. Namun, Galaxy Mega memiliki berat yang lebih ringan dan baterai yang lebih besar (2600mAh)








Review Smartphone Acer Liquid S1 Bagian 2: Smartphone dual SIM layar 5,7 inci dan prosesor quad-core

Software dan Fitur
Acer Liquid S1 menjalankan Android OS versi Jelly Bean dengan sangat lancar. Penggunaan sehari-hari seperti perpindahan layar utama, waktu start-up aplikasi, proses pengetikan, dan fungsi umum lainnya dapat berjalan dengan sangat lancar. Saat Liquid S1 digunakan untuk kerja berat seperti memainkan aplikasi game 3D, memutar video full HD, dan membuka banyak tab dalam browser, semua dapat dilakukan tanpa masalah sedikitpun. Semua ini karena Acer menggunakan prosesor Quad-Core MTK 6589 dengan kecepatan 4 x 1,5 GHz, RAM 1 GB, dan memori 8 GB. Selain bertenaga, prosesor ini juga hemat energi dengan kemampuan untuk menurunkan kecepatan atau menonaktifkan core processor saat digunakan untuk kerja ringan seperti saat bertelepon, SMS, atau browsing. Hasil benchmark AnTuTu menunjukkan Liquid S1 dapat bersaing dengan Google Nexus 4.


   
Liquid S1 juga memiliki fitur konektivitas yang beragam. Dengan dukungan jaringan Wi-Fi a/b/g/n dan dual-band support pada 2,4 dan 5 GHz, Liquid S1 dapat melakukan koneksi Wi-Fi dengan lebih cepat dan jangkauan yang lebih luas. Bila digunakan sebagai hotspot, Acer juga memiliki fitur tambahan untuk memonitor perangkat apa saja yang terkoneksi dan jumlah data yang digunakan untuk hot-spot. Selain itu, Liquid S1 juga mendukung teknologi wireless display yang memungkinkan Anda menampilkan konten smartphone di monitor, televisi, atau proyektor yang mendukung. Jadi, tidak perlu lagi memusingkan kabel koneksi yang berbelit-belit bila ingin menonton video di televisi atau menampilkan slide presentasi di proyektor, semua bisa dilakukan secara wireless. Tentu saja Liquid S1 juga mendukung Bluetooth v3.0 yang dapat menghubungkan S1 dengan keyboard, mouse, dan headset bluetooth, atau untuk berkirim file dengan perangkat lain. Tersedia pula GPS untuk membantu menentukan posisi dan keperluan navigasi.



Dari segi software, Liquid S1 memiliki fitur-fitur tambahan yang menarik dan berguna. Seluruh tampilan OS yang biasanya menggunakan aksen warna biru, dapat dipersonalisasi menjadi warna hijau, pink, dan coklat. Tampilan lock screen juga memiliki desain unik dengan shortcut cepat untuk kamera dan beberapa aplikasi lain. Fitur andalan Android, yaitu Google Now, dapat dengan mudah diakses dengan menahan tombol home.
  
  



Fitur unggulan lain yang dimiliki Liquid S1 adalah Acer Floating Apps yang bisa membantu aktivitas mobile sehari-hari. Floating Apps adalah app yang bila dibuka akan melayang di atas app lain yang dibuka sebelumnya. Anda bisa menggeser-geser Floating apps sehingga tidak menutupi informasi lain yang sedang ditampilkan. Floating Apps yang tersedia adalah Floating caller, camera, maps, calculator, dan notes. Floating caller berguna saat Anda hendak bertelepon sambil membaca informasi lain di layar, misalnya saat bertelepon sambil membacakan file excel. Floating apps lainnya berguna saat hendak memunculkan peta, kalkulator, atau mencatat sesuatu sambil melihat informasi lain di layar.
  




Liquid S1 juga memiliki fitur screen share, yang dapat menshare tampilan layar dengan mudah ke teman-teman atau rekan kerja. Catatan dan coretan-coretan juga dapat ditambahkan sebelum tampilan layar dibagikan ke orang lain.

  
Untuk menunjang produktivitas Anda, telah terinstall Polaris Office versi full yang dapat menampilkan dan mengedit file word, excel, dan power point (termasuk file berekstensi docx, xlsx, pptx) yang kompatibel dengan Microsoft Office. Acer juga telah menginstall keyboard Swype dengan fungsi prediksi dan gesture typing. Tersedia juga layanan Acer Cloud untuk membantu Anda menyimpan file-file yang dapat diakses dari perangkat lain di mana saja.



   

Review Smartphone Acer Liquid S1 Bagian 1: Smartphone dual SIM layar 5,7 inci dan prosesor quad-core

Halo, review kali ini bakal membahas Acer Liquid S1, smartphone canggih berlayar lega dengan prosesor Quad-core. Acer Liquid S1 ini juga merupakan smartphone dual-SIM (GSM-HSDPA/GSM) yang pasti akan menunjang gaya hidup mobile Anda.

Hardware





Liquid S1 memiliki layar lebar HD berukuran 5,7 inch (14,5 cm) dengan resolusi  720 x 1280 pixels (258 ppi). Layar ini memiliki kemampuan reproduksi warna yang baik dan sudut pandang yang lebar, karena Acer telah menggunakan teknologi IPS. Bila layar dilihat dari sudut miring sekalipun, warna yang ditampilkan tidak akan mengalami distorsi. Layar yang lebar pasti menambah kenikmatan saat browsing, bermain game, menonton video, dan mengedit dokumen. Liquid S1 juga memiliki tiga tombol sentuh dengan backlight yang terletak di bawah layar, sehingga tidak memakan area bawah layar.


                 

Meskipun memiliki layar yang lebar, bodi Liquid S1 tetap ramping, dengan ketebalan 9 mm dan berat 195 gram. Ukurannya masih memungkinkan bila hendak mengantongi S1 di kantong celana, meskipun mungkin sedikit kebesaran untuk kantong baju. Jangan lupa, karena Liquid S1 merupakan ponsel dual-SIM, maka Anda tidak perlu lagi membawa dua HP sekaligus.

Pada sisi belakang Liquid S1, terdapat lensa kamera, lampu flash jenis LED, dan speaker yang sudah mendukung teknologi dts.  Suara yang dihasilkan terdengar lebih baik bila setting dts Studio Sound diaktifkan, dengan kebebasan mengatur bass, treble, maupun equalizer untuk musik dan video yang dihasilkan speaker ini. Terasa perbedaan yang signifikan saat mode dts diaktifkan, suara terdengar lebih penuh dan bass lebih menonjol, termasuk bagus untuk ukuran sebuah speaker smartphone.  

    
Bila cover belakang Liquid S1 dibuka, akan ditemukan dua slot untuk SIM-card dan slot microSD yang mendukung kapasitas sampai 32 GB. Baterai berukuran 2000 mAh juga dapat diganti oleh pengguna. Untuk urusan baterai, Acer memiliki pengaturan tambahan Power Saving Mode yang dapat menghemat penggunaan baterai dengan cara otomatis mematikan koneksi data, Wi-Fi, dan Bluetooth saat layar dimatikan. Liquid S1 juga memiliki fitur Schedule Power, yang dapat secara otomatis menyalakan dan mematikan smartphone pada jam-jam tertentu.


Acer Iconia A1-810: Tablet 8 inci dengan 3G, prosesor Quad-core, harga bersahabat

untuk publikasi 8 desember